Hubungi Kami : 0814 1350 4543

Perisai Islamisasi Bagi Generasi Masa Kini.

Kolom Melamun-Jakarta, Oktober 2019. Kemajemukan dalam penyebaran ilmu-ilmu Agama Islam di era kekinian semakin menampakkan rasa minat yang cukup signifikan bagi para penempuh ilmu (murid). Atmosfir tren kepo di kalangan generasi milenial terhadap isyu-isyu yang bermunculan di sosial media memberikan nuansa keberagaman dalam menuangkan komentar-komentar di kanal sosial media. Berbagai celetukan figur di kanal sosial media bisa dijadikan influencer bagi generasi milenial.

Kesetaraan dalam memberikan komentar apapun mengenai hal apapun yang menjadi hits, bisa menciptakan peluang untuk melakukan diskusi-tabayyun mengenai isyu tersebut. Sehingga generasi milenial memiliki daya juang untuk mempelajarinya secara spesifik lagi. Tidak sebatas kepo semata. Namun ada peranan mereka dalam melangsungkan proses keilmuan. Semacam, ‘Perisai’ Islamisasi bagi generasi masa kini. Perisai keilmuan tentunya. Meredam pemikiran radikal agar menjadi plural. Bersikap lentur dalam memaknai persoalan-persoalan yang bergulir di sosial media, juga di masyarakat. Perisai islamisasi yang semoga menangkis virus propaganda bagi perkembangan pemikiran mereka. Me         ramu materi-materi keilmuan yang moderat agar dapat memberikan keseimbangan paradigma berpikir mereka.

Perisai Islamisasi Bagi Generasi Masa Kini. Menyederhanakan bahasan yang berbobot menjadi pembicaraan ringan. Metode islamisasi di era masa kini bisa mendobrak kejenuhan dalam mengumpulkan puzzle-puzzle materi pengajaran Ilmu Agama Islam. Tanpa mengesampingkan kemashuran para pendahulu. “Tholabul ‘ilmi faridhotun ‘alaa kulli muslimin wal muslimat minal mahdi ilal lahdi”. Dalil yang sudah tidak asing bagi para penimba ilmu. Agar kita sebagai generasi muda, yang mau tidak mau memegang tongkat dan perisai tidak terbuai oleh rayuan ayun buai zaman yang bisa menggoyahkan semangat untuk menimba ilmu pengetahuan. Wallahu A’lam.

STAI Indonesia Jakarta,

AMR.